Curah Hujan Tinggi Awal Tahun 2020, Banjir Menggenang Sebagian Wilayah di Jabodetabek



Curah hujan yang tinggi setelah musim kemarau panjang pada tahun 2019 mengakibatkan banjir dibeberapa wilayah di Jabodetabek dan sekitarnya pada 1 januari 2020.

Hanya beberapa jam usai gegap gempita malam pergantian tahun, kawasan Jabodetabek dan sekitarnya dilanda banjir sejak Rabu (1/1/2020) pagi.

Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) menginfokan bahwa ketinggian genangan air bervariasi, mulai dari 30 centimeter sampai yang tertinggi 2,5 meter.

Di Bekasi misalnya banjir sempat melanda kawasan Perumahan Puri Gading, Jatiwarna, Bekasi pada Rabu 1 januari 2020. Banjir menggenang hingga setinggi lulut orang dewasa di sepanjang jalan utama perumahan akibat jebolnya tanggul. Derasnya hujan yang turun sejak Selasa 31 Desember 2019 siang membuat sungai yang mengalir di sekitar kompleks perumahan tak lagi mampu menampung air.

Secara keseluruhan, Kepala Pusat Data Infromasi dan Komunikasi (Kapusdatimkom) BNPB, Agus Wibowo menyebut setidaknya ada 169 titik banjir yakni 97 titik, DKI Jakarta 63 titik dan Banten 9 titik. Kedalaman banjir tertinggi sebesar 2,5 meter terjadi di Perum Beta Lestar, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa wilayah yang paling terdampak banjir adalah Kota Bekasi (53), Jakarta Selatan (39), Kabupaten Bekasi (32), dan Jakarta Timur (13).

Masyarakat yang rumahnya terendam banjir mengungsi diberbagai ratusan titik pengungsian yang telah disediakan.

Banyak titik yang terdampak banjir mengalami pemadaman listrik. Pemadaman Listrik terjadi karena demi keamanan Masyarakat agar terhindar dari sengatan listrik, dan listrik akan dinyalakan kembali jika kondisi benar-benar sudah membaik.

Beberapa transportasi umum yang jalurnya mengalami gangguan karena terendam banjir juga terpaksa tidak dapat beroprasi. seperti Transjakarta, KRL, dan Bandara Halim.

Komentar