Hewan-hewan Turut Menjadi Korban Banjir Jabodetabek 2020


Bencana Banjir yang terjadi di Jabodetabek awal tahun 2020 memang cukup mengagetkan, dimana pada tahun 2019 Indonesia mengalami musim kemarau yang cukup panjang. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, banjir Jakarta dan sekitarnya disebabkan oleh curah hujan ekstrem.

Masyarakat yang terkena dampang bencana banjir ini berusaha untuk menyelamatkan diri dan menyelamatkan segala yang dapat diselamatkan oleh mereka.

Layaknya manusia para hewan yang turut menjadi korban banjir juga turut menyelamatkan dirinya. Mulai kucing-kucing anjing-anjing yang berusaha menaiki genting atau mencari tempat yang lebih tinggi agar tak tengelam, lalu para tikus dan hewan-hewan lainnya yang berusaha mencari tempat yang lebih tinggi agar tetap dapat bertahan hidup.

Namun ada beberapa hewan yang tak sempat diselamatkan atau tak bisa untuk menyelamatkan dirinya, sehingga hewan-hewan tersebut mati karena tengelam dalam banjir yang menerjang wilayahnya.

Selain itu di Tangerang Selatan seekor kuda mati karena mengalami kelelahan setelah menerobos banjir di Jalan Kayu Gede, Paku Jaya, Serpong Utara, Tangeran Selatan. Kuda tersebut membawa gerobak delman dan mengalami kelelahan setelah membawa penumpang dengan menerobos banjir. Sang kusir yang diketahui sudah berusia lanjut tersebut pingsan dan langsung dilarikan ke Puskesmas Paku Alam yang tak jauh dari lokasi kejadian.


Komentar